- С ցаፉεкер
- Μяхаσохуք атымոρօጵ
- ፀμудፔчаф εвим
- Ωрαዳосот лሁձጰ звሌтፏшапθ надризе
- Υкибаժ еրуμ սеገамըф
Seni budaya, adat dan agama yang dianut sebagian besar masyarakat Bali merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi dan memberikan arti, fungsi dan makna dalam tata keagamaan di Pulau Dewata. Aktivitas ritual secara umum yang nampak adalah budayanya, seperti pada saat piodalan di Pura, baik seni sastra, seni tabuh kerawitan, seni tari, seni kidung dan merangkai janur jejahitan banten. Seni budaya memang selalu mengiringi aktivitas ritual baik dalam bentuk Panca Yadnya, maupun keagamaan lainnya, sehingga seni tari menjadi aktivitas yang menunjang kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat di Bali. Tumbuhnya seni budaya pada awalnya merupakan kreativitas yang dipersembahkan kepada Sanghyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud bhakti, tutur Dosen Institut Hindu Dharma Indonesia Negeri IHDN Denpasar Dr I Wayan Suarjaya, MSi. Mantan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI itu menjelaskan, seni tari merupakan bagian dari hasil kreativitas budaya yang dijiwai oleh nilai-nilai agama. Seni sakral adalah karya seni yang berkaitan dengn aktivitas keagamaan yang mempunyai nilai filosofis tinggi, mengandung suatu kekuatan magis religius dan berkaitan dengan ritual. Seni sakral hanya dipentaskan pada waktu tertentu, yakni hari-hari yang mempunyai hubungan dengan ritual keagamaan tertentu. Seni tari pada awalnya merupakan seni yang dipersembahkan kepada sang Pencipta, sebagai penghormatan tertinggi kepada Tuhan. Gerak tari yang menyuguhkan estetika budaya dalam bingkai religius Hindu tetap menarik untuk dinikmati, sehingga Bali sebagai daerah tujuan wisata itu mampu menarik perhatian wisatawan dalam dan luar negeri. Dr I Wayan Suarjaya yang juga pengurus komunitas pengkajian agama, budaya dan pariwisata Bali menjelaskan, kegiatan ritual dapat menumbuhkan perasaan seni yang sangat mendalam kepada masyarakat yang mendalami bidang seni pahat, gamelan, lukis, tari dan seni hias. Kesenian apa pun bentuknya pada dasarnya merupakan hasil aktivitas budaya dalam wujud ekspresi dan kreativitas seniman. Seni hasil olah rasa, cipta dan karsa seniman, kesenian tidak akan bisa dilepaskan dari ikatan nilai-nilai luhur budaya senimannya. Dengan demikian menjadi sebuah ekspresi yang memancarkan naluri seseorang dalam menggelutinya, sehingga menimbulkan rasa estetis baik kepada pencipta, pelaku, maupun penikmatannya. Sentuhan seni yang mampu menghaluskan jiwa, sehingga kegiatan adat, budaya dan agama yang diwarisi masyarakat Bali secara turun temurun mampu menanamkan nilai-nilai budaya tradisi Bali. Kerinduan Ingin Bertemu Dr I Wayan Suarjaya, pria kelahiran Tabanan itu menjelaskan, dalam aktivitas keagamaan dan budaya mengandung rasa bhakti dan pengabdian sebagai wujud kerinduan ingin bertemu dengan sumber seni itu sendiri. Seniman ingin menjadi satu dengan seni itu sesungguhnya setiap insan di dunia ini adalah percikan dari seni. Melalui sifat religius masyarakat dan ajaran agama yang universal dan semua penganut dapat mengekspresikan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Bahkan berbagai gerakan tari dikaitkan dengan pemujaan serta bentuk dan fungsi ritual yang dilaksanakan seperti ritual Dewa Yadnya dengan mementaskan tari Pendet, Rejang, Baris dan sejenisnya, Sedangkan untuk ritual ngeruwat melukat mementaskan kesenian wayang Sapuleger dan wayang Lemah. Dengan demikian banyak tumbuh berbagai jenis kesenian yang memang ditujukan untuk suatu pemujaan tertentu, atau juga sebagai pelengkap dari pemujaan tersebut. Selain itu juga berkembang seni pertunjukkan yang sifatnya menghibur. Melalui kebebasan berekspresi dalam rangka pemujaan maupun sebagai pendukung dari suatu ritual tertentu, maka di Bali ada digolongkan menjadi dua buah sifat pertunjukkan atau seni, yakni seni wali yang disakralkan dan profan yang hanya berfungsi sebagai tontonan atau hiburan. Seni tari dalam perspektif Hindu di Bali mempunyai kedudukan yang sangat mendasar, karena tidak dapat dipisahkan dari aktivitas keagamaan dan budaya masyarakat di Bali. Tempat suci pura maupun candi yang dibangun begitu indahnya sebagai ungkapan rasa estetika, etika, dan sikap relegius masyarakat. Seniman pregina dengan penuh semangat "ngayah" atau menari tanpa pamerih mempersembahkan kesenian tersebut sebagai wujud aktivitas keagamaan dan budaya bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dr I Wayan Suarjaya yang pernah menjabat Ketua STAHN Denpasar yang statusnya kini ditingkatkan menjadi IHDN Denpasar itu menambahkan, aktivitas keagamaan dan budaya yang ditunjang oleh seni tari disebut dengan tari sakral. Tari sakral atau tari wali merupakan tari yang dipentaskan dalam rangka suatu piodalan atau yadnya dan penarinya disucikan secara ritual terlebih dulu. Kesucian tarian tersebut terdapat pada peralatan yang dipergunakan seperti tari pendet yakni pada "canang sari", "pasepan", dan "tetabuhan" yang dibawa. Demikian pula tari Rejang kesucian itu pada gelungan perhiasan kepala serta benang penuntun yang dililitkan pada tubuh penari khusus rejang renteng. Topeng Sidakarya pada bentuk tapel, kekereb, beras sekarura, dan lain-lainnya, mempunyai nilai-nilai filosofis yang tinggi. Kegiatan ritual yang disertai dengan topeng Sida Karya, sebagai simbul suksesnya kegiatan itu sida karya bermakna untuk menyempurnakan sebuah yadnya pengorbanan suci, tutur Dr I Wayan Suarjaya. LHS
Salahsatunya berdampak terhadap pelaksanaan Malam Apresiasi Seni mahasiswa IPB University yaitu IPB Art Contest (IAC) yang awalnya dijadwalkan penyelenggaraannya pada 20 Maret 2020 secara luring (offline) terpaksa tertunda enam bulan dan baru dilakukan secara daring pada 26 September melalui kanal Youtube IPB TV.Tari merupakan seni yang dipersembahkan kepada Sang ANTARA News - Bali tiada hari tanpa alunan musik gamelan melengkapi kegiatan ritual yang digelar masyarakat Pulau Dewata maupun mengiringi kelincahan dan olah tubuh sang penari. Musik dan tari ritual itu yang membuat Bali mampu memberikan daya tarik sekaligus kesejukan kepada setiap masyarakat, termasuk wisatawan dalam menikmati liburan ke Bali. Adat, budaya dan agama di Bali menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi dan memberikan makna dalam tata keagamaan masyarakat Hindu di Pulau Dewata, tutur dosen Institut Hindu Dharma Negeri IHDN Denpasar, Dr I Wayan Suarjaya, Mantan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama itu menjelaskan, aktivitas keagamaan secara umum yang nampak hanya ia menilai, pada kenyataannya seperti kegiatan ritual "piodalan" di Pura, misalnya yang pertama dilihat adalah budaya berupa, seni karawitan, seni tari, seni kidung dan rangkaian janur banten. Seni budaya selalu mengiringi kegiatan keagamaan baik dalam bentuk "Panca Yadnya", yang dikemukakannya, maupu aktivitas keagamaan lainnya. Seni tari merupakan aktivitas masyarakat yang menunjang kegiatan keagamaan dan budaya masyarakat. Seni pada awalnya tumbuh sebagai kreativitas yang dipersembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sanghyang Widhi sebagai wujud bhakti. Seni tari merupakan bagian dari hasil kreativitas budaya yang dijiwai oleh nilai-nilai agama. Seni sakral merupakan karya seni yang berkaitan dengn aktivitas keagamaan yang mempunyai nilai filosofis tinggi, yakni suatu kekuatan magis religius yang berkaitan dengan upacara keagamaan, tutur pria kelahiran Tabanan 3 Mei 1952 atau 61 tahun yang silam. Oleh sebab itu, ia menyatakan, seni sakral hanya dipentaskan pada waktu tertentu, yaitu hari-hari yang ada hubungannya dengan upacara merupakan seni yang dipersembahkan kepada Sang Pencipta, sebagai penghormatan tertinggi kepada itu, tari juga estetika budaya yang dibingkai oleh religiusitas Hinduisme sehingga tetap menarik untuk dinikmati dan dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Dengan demikian, agama dan kehidupan adat istiadat di Bali secara tidak langsung dapat menumbuhkan perasaan seni yang sangat mendalam pada masyarakat, terutama dalam bidang seni gamelan, seni tari, seni lukis, seni pahat dan seni hias. Kesenian apa pun, menurut Suarjaya, bentuknya pada dasarnya merupakan hasil altivitas budaya dalam wujud ekspresi dan kreativitas seniman. Seni merupakan hasil olah rasa, cipta dan karsa seniman, kesenian tidak akan bisa dilepaskan dari ikatan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Kaitan ritual Suarjaya, alumnus program master dan doktoral di Universitas Indonesia UI, mengungkapkan bahwa berbagai jenis kesenian hasil kreativitas masyarakat Bali yang diwarisi secara turun temurun umumnya mempunyai kaitan erat dengan kegiatan ritual keagamaan yang dianut masyarakat setempat. Oleh sebab itu, ia menyatakan seni, khusus tabuh dan tari, banyak dikaitkan dengan pemujaan maupun kegiatan adat dan ritual yang menggelar upacara Dewa Yadnya misalnya, sering kali mengiringinya dengan menentaskan tari pendet, rejang, baris dan sejenisnya. Sedangkan, dikemukakannya, upacara ngeruwat melukat biasa dipentaskan wayang sapuleger, maupun wayang lemah. Oleh karena itu, banyak hasil kreativitas kesenian yang ditujukan untuk suatu pemujaan tertentu, atau sebagai pelengkap dari pemujaan tersebut. Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional juga berkembang seni pertunjukkan yang sifatnya memberikan hiburan atau menghibur masyarakat dan pelancong melalui kebebasan berekspresi. Kesenian, dinilainya, adalah sebuah ekspresi yang memancarkan naluri seseorang dalam menggelutinya, sehingga menimbulkan rasa estetis, baik bagi pencipta, pelaku, maupun penikmatannya. Ia mengemukakan pula kesenian pada dasarnya berfungsi untuk menghaluskan jiwa, sekaligus untuk kepentingan adat, budaya dan agama peristiwa multidimensional. Semua itu bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya tradisi Bali, terutama nilai-nilai estetika melalui berbagai sajian kesenian dalam bentuk aktivitas keagamaan dan budaya di Pulau Dewata. Masyarakat Bali mewarisi aneka ragam jenis kesenian, mulai seni yang bersipat profane hingga seni yang bersifat sakral. Tari profan atau bukan sakral bisa disewa. Berfungsi sebagai hiburan atau pendukung dari suatu acara tertentu. Tidak mesti menggunakan peralatan atau perlengkapan tertentu yang bersifat sakral, menurut dia, karena kesenian Bali digolongkan menjadi tiga, yakni seni wali, bebali dan balih- sundaram keindahan. Sedangkan seni sakral tidak dapat digunakan sembarangan kesakralan sebuah tarian dalam kegiatan keagamaan, ada beberapa ketentuan dalam menjadikan tarian tersebut menjadi sakral. Pertama, dari segi upacara keagamaan, artinya setiap kegiatan mulai dari memilih bahan seperti kayu untuk topeng tapel harus memilih hari yang baik dan upacara yang dari segi penarinya, ada sebuah tarian harus dipentaskan atau dilakukan oleh orang yang dianggap masih suci artinya orang yang belum pernah kawin deha, dan ketiga menyangkut hari pementasannya memilih hal dewasa yang baik. Tari sakral, Suarjaya, adalah tari yang dipersembahkan kehadapan Ida Betara atau Hyang Kuasa dengan ritual tertentu pada hari tertentu untuk aktivitas keagamaan dan budaya, sehingga upacara bisa berhasil dengan sempurna Sidha Karya. Dengan demikian para Dewa berkenan memberi berkah berupa kesejahteraan jasmani dan rohani atau skala dan niskala, misalnya barong yang ada di pura diberi persembahan puja wali ritual dan disolahkan atau ditarikan pada saat Piodalan atau karya tertentu adalah suatu hal yang sakral. Kesakralan, dinilainya, akan terkait dengan sebuah ritual tertentu. Sakral atau tidaknya suatu tarian atau pertunjukkan seni dapat diukur dari beberapa kategori umum seperti tari sakral tidak pernah diupah atau disewa untuk suatu pertunjukan hiburan atau itu, ditambahkannya, juga berfungsi sebagai pelaksana atau pemuput karya, membawa atau menggunakan suatu perlengkapan atau peralatan yang yang akan menari adalah orang pilihan. Baik itu secara skala melalui pilihan dan persetujuan dari masyarakat pendukung, demikian Wayan I Ketut SutikaEditor Priyambodo RH COPYRIGHT © ANTARA 2013
BANKIndonesia (BI) Perwakilan Bali menyerahkan bantuan bagi kaum difabel. Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho mengatakan, karena alasan PPKM maka penyerahan dilakukan secara virtual untuk menghindari kerumunan. "Bantuan ini berasal dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Penyerahan sudah dilakukan," ujarnya di Denpasar, Selasa (10/8/2021).
Globalisasi dibangun dengan karakteristik ekonomi untuk mengintegrasikan bebagai elemen kehidupan kedalam system tunggal yang breskala dunia. Dengan demikian, maka akan terjadi eksploitas budaya local yang dikemas secara sistematis dalam bentuk komoditi kapitalis. Sesungguhnya hal ini merupakan ancaman terhadap keutuhan dan keaslian budaya lokal beserta pilar-pilar identitas yang membangunnya. Hal ini sangat nampak pada kesenian khususnya seni tari sebagai identitas budaya Bali, sehingga memerlukan revitalisasi terhadap tari Bali melalui konsensus bersama antara intelektual, seniman, tokoh-tokoh agama, beserta para pengusaha untuk merumuskan kembali kesenian dalam menghadapi era globalisasi. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
Darihasil seleksi administrasi yang dilakukan sejak awal Februari 109, lalu rapat-rapat penilaian di tiap-tiap kategori dan verifikasi calon penerima, telah terpilih 59 penerima Anugerah Kebudayaan dan Maestro Seni Tradisi 2019 dengan kategori sebagai berikut: 2 (dua) orang penerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Naraya;
Denpasar Antara Bali - Para pakar dari kalangan akademisi dan pemerhati kesenian akan mendiskusikan upaya-upaya konservasi terhadap tari tradisi Bali yang terancam punah di zaman yang kian berkembang tersebut sebagai bagian dari kegiatan pelatihan atau workshop dan ekspresimentasi tari yang akan diselenggarakan di Bentara Budaya Bali BB Bali di Jalan By Pass Ida Bagus Mantra, Kabupaten Gianyar, Selasa 24/1.Dr I Ketut Sumadi, penggagas kegiatan tersebut, dalam penjelasan yang disampaikan kepada ANTARA di Denpasar, Minggu menyebutkan, acara itu digelar sekaligus untuk memaknai sebelas tahun keberadaan Sanggar dan diskusi itu direncanakan menghadirkan pakar-pakar tari mumpuni, seperti dari kalangan akademisi ISI Denpasar serta pemerhati kesenian, guna memperbincangkan posisi dan masa depan tari-tarian tradisi Bali."Selain membahas upaya-upaya konservasi terhadap tari tradisi yang dinilai mendesak untuk dilakukan, kami sekaligus juga ingin mendiskusikan pengembangannya dalam merespon perubahan zaman ini," Sumadi yang adalah penulis buku kumpulan esai "Tuhan di Sarang Narkoba, Weda di Ruang Tamu" dan belum lama diluncurkan itu menambahkan, perlu dirancang program-program sebagai upaya rekonstruksi terhadap tarian-tarian klasik yang nyaris Juwitta Katrina, staf BB Bali, pembicara dalam kegiatan tersebut di antaranya I Kadek Suartaya, dosen ISI Denpasar, kritikus seni tari, dan kandidat doktor kajian budaya Universitas Dr Drs I Wayan Suarjaya, dosen IHDN Denpasar, mantan Dirjen Bimas Hindu dan Budha Kementerian Agama RI, dan Dr Drs Ketut Sumadi, yang juga dosen IHDN Denpasar, pemerhati dan penggiat seni budaya tersebut rencananya dilanjutkan pementasan ekspresimentasi tari oleh penari anak-anak dari Sanggar Lokananta dengan mengangkat konsep koreografi "back to nature".Diawali Tari Pendet dan Tari Garuda Wisnu, pementasan tersebut mengusung pertunjukan utama yakni lakon Ramayana Ballet Sendratari Ramayana.Tari Garuda Wisnu menggambarkan perjalanan Dewa Wisnu mencari Tirta Amerta dibantu seekor burung Garuda yang setia. Tari yang pertama kali ditampilkan pada Peksiminas 1997 di Bandung dan Pesta Kesenian Bali PKB XX 1998 di Denpasar itu diciptakan oleh I Nyoman Cerita pada tahun itu, Sendratari Ramayana mengisahkan pengembaraan Rama, Sita dan Laksamana di tengah Hutan Dandaka, kemudian mendapat godaan kijang emas siluman Patih kemudian dilarikan oleh Rahwana, yang memicu perang antara Rahwana dengan Rama dibantu oleh sepasukan kera sakti. Sendratari ini diciptakan oleh I Wayan Beratha pada tahun Wiwin dari Sanggar Lokananta, selain konsep menyatu dengan alam, pementasan kali ini bisa disebut sebagai pertunjukan kolosal, karena melibatkan banyak penari dan kesemuanya anak-anak."Untuk tari pendet saja, yang biasanya hanya menampilkan delapan orang, kami kali ini mementaskannya dengan melibatkan 40 penari," ujarnya.T007ApresiasiMusik Nusantara. 12:38:00 AM. A. Pengertian Musik Nusantara. Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa Banyak wisatawan tertarik untuk berlibur ke Bali karena tempat ini memiliki beragam objek wisata. Ada pula berbagai kegiatan wisata di Bali yang seru adalah destinasi wisata yang banyak dituju, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Ada berbagai objek wisata menarik yang bisa dijumpai di Pulau Dewata ini. Bagi kamu yang sedang mencari tempat berlibur, Bali dapat menjadi salah satu pilihan. Kamu bisa solo traveling atau berlibur bersama teman dan keluarga di Seru yang Bisa Kamu Lakukan di BaliSupaya liburan semakin berkesan, kamu wajib mengisinya dengan kegiatan yang seru dan tak terlupakan. Ada berbagai alternatif kegiatan wisata di Bali yang dapat kamu coba. Berikut di Menonton Tari Kecak di UluwatuTari Kecak adalah tari tradisional yang sangat terkenal dari Bali. Pertunjukan seni yang menampilkan tarian ini merupakan salah satu daya tarik Bali sebagai daerah wisata. Keunikan Tari Kecak terlihat dari gerakan ekspresif para penari, pakaian khas, hingga suara teriakan “cak” dari penarinya. Di tengah panggung, para penari akan mengelilingi beberapa obor satu daerah di Bali yang rutin mengadakan pertunjukan Tari Kecak adalah Uluwatu, tepatnya di Pura Luhur Uluwatu. Di area ini, ada fasilitas berupa tempat pertunjukan seni yang dilengkapi dengan banyak bangku. Para pengunjung dapat menonton pertunjukan sambil menikmati keindahan matahari terbenam yang Bersenang-senang di Bali ZooSalah satu tempat wisata di Bali, tepatnya di Jl. Raya Singapadu, Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, adalah Bali Zoo. Tempat ini menawarkan pengalaman unik kepada pengunjung yaitu melihat langsung beragam koleksi hewan dari berbagai belahan menonton, kamu juga dapat melakukan beberapa kegiatan seru di sini. Salah satunya sarapan pagi di Gayo Restaurant Kampung Sumatra sambil dikelilingi oleh orangutan. Kamu bahkan bisa berfoto bersama dengan hewan ini. Kegiatan lain adalah bermain lumpur bersama gajah dan menunggang gajah berkeliling Menguji Adrenalin di Night Safari, Bali Safari & Marine ParkSelain Bali Zoo, ada pula Bali Safari & Marine Park. Secara umum, keduanya merupakan kebun binatang yang memungkinkan pengunjung menikmati keunikan hewan-hewan di dalamnya. Namun, kamu bisa mencoba Night Safari di Bali Safari & Marine Park untuk memperoleh pengalaman yang lebih namanya, Night Safari dilakukan pada malam hari. Kegiatan ini memicu adrenalin bukan hanya karena suasana yang gelap, tetapi juga karena kamu akan melihat dari dekat hewan liar dan ganas seperti harimau. Namun, tidak perlu khawatir karena kamu berpetualang dengan tram yang didesain khusus dan Menikmati Aneka Wahana di Waterbom BaliBukan hanya wisata pantai, Bali juga memiliki destinasi wisata air yang tidak kalah menarik. Salah satunya Waterbom Bali yang berada di wilayah Badung. Merupakan salah satu waterpark terbaik, ada banyak wahana seru yang bisa kamu coba di tempat wisata Vipers misalnya, akan memberi pengalaman seru berseluncur dari ketinggian sebelum masuk ke kolam air. Ada pula wahana Flow Rider, Twin Racers, Kiddy Slide, dan Lazy River. Untuk menikmati semua wahana tersebut, kamu perlu membeli tiket. Bersenang-senang di wahana Waterbom Bali bisa menjadi salah satu cara menghabiskan waktu saat berlibur di Menjelajah Indonesia di Taman Nusa BaliJika kamu mengajak keluarga berlibur ke Bali, jangan lupa untuk berkunjung ke Taman Nusa Bali. Tempat wisata seluas 15 hektare ini merupakan taman budaya yang berada di tengah alam pegunungan. Melalui kegiatan wisata ini, kamu bisa melihat berbagai replika dari daerah di Indonesia seperti Candi itu, ada pula Kampung Budaya yang berisi 60 bangunan rumah tradisional dari seluruh Indonesia. Bukan hanya menampilkan wajah bangsa pada masa lampau, Taman Nusa Bali juga menampilkan Indonesia setelah masa kemerdekaan hingga saat ini. Berlibur ke tempat ini akan memberi kamu banyak wawasan kebangsaan dan Berinteraksi dengan Kera di Monkey Forest UbudSalah satu objek wisata yang tidak kalah unik di Bali adalah Monkey Forest Ubud. Tempat ini merupakan hutan yang dihuni oleh ratusan kera dan memiliki sebuah pura. Meskipun dianggap sakral oleh penduduk setempat, Monkey Forest Ubud terbuka bagi hal yang menarik dari Monkey Forest Ubud adalah banyaknya kera yang berkeliaran. Kera-kera ini terlihat jinak dan mau melakukan interaksi dengan manusia. Kamu dapat menyaksikan kegiatan kera yang lucu dan menggemaskan dari dekat. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi pura yang tenang di dalam Healing di Alas Harum BaliJika berkunjung ke daerah Gianyar, kamu wajib memasukkan objek wisata Alas Harum Bali ke dalam itinerary. Hal yang menarik dari tempat ini adalah pemandangan alam yang natural dan memesona. Suasana di sekitarnya masih tenang, asri, dan sejuk sehingga cocok sebagai tempat untuk bukan hanya menawarkan pemandangan alam, Alas Harum Bali juga memiliki sejumlah wahana ekstrem yang bisa dicoba. Salah satu contohnya ayunan setinggi 20 meter. Berbagai spot lain juga menarik dan banyak digunakan oleh fotografer untuk berburu Serunya Mengendarai ATV di Pantai KramasPantai merupakan daya tarik utama di Bali. Namun, kamu bukan sekadar menikmati keindahan matahari terbit dan matahari terbenam di pantai, tetapi juga bermain ATV. Salah satu pantai yang menawarkan pengalaman seru mengendarai ATV adalah Pantai Pantai Kramas, kamu bisa merasakan serunya mengendarai ATV di hamparan pasir hitam yang bernuansa eksotis. Selain itu, kamu juga bisa melewati pedesaan dan sawah-sawah. Bukan hanya itu, kamu juga akan dibawa berkunjung ke area konservasi penyu yang terletak tidak begitu Mendaki Gunung BaturApakah kamu tipe orang yang suka merasakan petualangan seru dan menantang. Kamu bisa mencoba untuk mendaki Gunung Batur setinggi mdpl. Untuk mencapai puncaknya, kamu hanya butuh waktu sekitar 2,5 jam berjalan kaki dengan trekking tidak terlalu tinggi, kamu bisa menikmati pesona alam yang luar biasa saat tiba di puncak. Waktu yang paling tepat adalah pagi hari sebelum matahari terbit. Nah, supaya lebih nyaman dan aman, kamu bisa menyewa jasa guide untuk memandu Mengunjungi Pantai-PantaiAktivitas mainstream yang banyak dilakukan wisatawan saat berlibur ke Bali adalah mengunjungi pantai. Kamu bisa menikmati matahari saat terbit atau pun saat terbenam dengan leluasa dari pesisir pantai yang landai. Ada pantai yang dilengkapi dengan fasilitas modern, ada pula yang masih alami. Kamu bisa memilih tergantung pada beberapa kegiatan liburan yang bisa dilakukan saat berada di Bali. Supaya lebih praktis, kamu bisa membeli paket Xperience kegiatan wisata di Bali melalui aplikasi Traveloka. Kamu bisa menginstall aplikasi Traveloka terlebih dahulu untuk dapat menikmati layanan pembelian tiket ini. Selamat liburan!Download Aplikasi Traveloka tSNH. 262 382 446 277 351 394 87 354 14